Pekanbaru (riauoke.com)-Politeknik
Caltex Riau menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka wisuda 259
mahasiswanya, di gedung baru aula PCR, Sabtu (24/11/12).
Para lulusan PCR yang baru saja diwisuda, foto bersama para dosen dan Direktur PCR Dadang Syarif (tengah bawah).
Sebanyak 123 mahasiswa merupakan lulusan program Diploma IV
atau Sarjana Sains Terapan, sedangkan 136 lainnya merupakan lulusan program
Diploma III (Ahli Madya). Dengan demikian,
maka kini alumni PCR telah berjumlah 1.406 orang.
“Bagi PCR, lulusan merupakan karya utama dan aset yang
sangat berharga, sebagai bentuk tanggung
dan wujud kontribusi nyata bagi bangsa dan
negara sesuai visi dan misi Pendidikan Nasional 2015 yaitu memberdayakan
sumber daya manusia menjadi insan Indonesia cerdas dan kompetitif,” kata Direktur
PCR Dadang Syarif, dalam sambutannya.
Berbagai prestasi diraih mahasiswa PCR, baik di bidang
informasi dan teknologi (IT) maupun bidang lain, seperti speech contest, energi alternatif, menjadi salah satu kafilah MTQ nasional 2012
bidang tafsir Al Quran dalam bahasa Inggris, atau menjadi tulang punggung media
center PON XVIII Riau, Oktober lalu.
Selain itu, prestasi PCR lainnya adalah semua program studi
yang ada di sini sudah terakreditasi B. “Sedangkan bentuk peningkatan pada
ukuran kinerja ini, dalam rencana strategis 2012-2016, PCR mencanangkan ada
program studi yang meraih akreditasi A,” terusnya.
Dalam sambutannya, Dadang Syarif juga mengatakan kampus itu
merencanakan untuk membuka dua program
studi baru pada 2014 mendatang, yaitu Teknik Mesin Alat Berat dan Manajemen
Logistik. Kedua bidang studi itu sangat dibutuhkan dunia usaha.
“Saat ini kami sedang menyiapkan perizinan dan segala hal
yang terkait dengan itu. Khusus untuk bidang studi Manajemen Logistik,
merupakan bidang studi baru yang sampai saat ini baru ada di tiga kampus di Indonesia. Jadi ini menurut kami
sebuah tantangan sekaligus peluang,” terusnya.
3 Syarat dari Dirut
CPI
Presiden Direktur PT Chevron Pacific Indonesia Abdul Hamid
Batubara, dalam kesempatan itu memberikan tiga kunci bagi para lulusan PCR
untuk memasuki dunia kerja, yaitu profesional , sumber daya yang berkarakter
dan kreatif.
“Industri ini berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui
penawaran kreasi intelektual. Jika harapan saya dapat disambut positif, maka
PCR telah menciptakan insan bangsa yang berdikari, kreatif yang pada gilirannya
nanti akan berkembang ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian
nasional,” katanya.
Mengutip salah satu pendiri PCR yaitu mantan Gubernur Riau H
Saleh Djasit, dikatakan Abdul Hamid bahwa kualitas dan kuantitas PCR terus
berkembang. Jumlah mahasiswa dan program studi dari tahun ke tahun terus
bertambah. Prestasi demi prestasi juga terus diraih.
Bangun Kampus Baru
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Yayasan PCR Robinar
Djajadisastra mengatakan, yayasan itu terus berupaya melengkapi fasilitas PCR untuk
meningkatkan mutu lulusannya. Tahun ini, dengan dana sendiri, YPCR menambah
lagi gedung baru berupa gedung serba guna yang
meliputi hall tempat wisuda itu digelar dengan kapasitas 1.500 orang, 16
ruang belajar dan 8 laboratorium. Luas keseluruhan mencapai 8.805 m2.
“Alhamdulillah, hall itu dapat kita gunakan hari ini, walau
masih dalam tahap finishing. Apabila gedung ini seluruhnya sudah selesai, maka
setiap ruangannya dilengkapi dengan furniture, ac, komputer desktop dan LCD
projektor. Semuanya bernilai Rp40 miliar, tidak termasuk peralatan
laboratorium,” jelas Robinar. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar