Selasa, 25 Mei 2010

Si Penderita Disleksia yang Mencuri Petir Zeus


Judul buku: Percy Jackson & The Olympians,
The Lightning Thief
Pengarang: Rick Riordan
Penerbit:Mizan Fantasi
Tahun terbit: April 2010 (cetakan IV)
Jumlah halaman:454+viii



Bagaimana jadinya bila ternyata kau adalah anak seorang dewa yang ada dalam mitologi Yunani? Inilah yang dialami Percy Jackson, putra blasteran Dewa Penguasa Lautan Poseidon dengan Sally Jackson, seorang perempuan biasa.
Percy yang menderita disleksia dan telah berkali-kali pindah sekolah karena dianggap payah, pada suatu hari menghadapi kenyataan bahwa ia sedang dikejar-kejar monster. Semua monster berbagai wujud dari mitologi Yunani yang selama ini dianggapnya hanya omong kosong, muncul di hadapannya, bermaksud untuk membunuhnya. Ia harus menghadapinya, meski harus merelakan ibunya hilang dalam debu keemasan.
Perlahan-lahan, setelah tahu jati diri yang sebenarnya, Percy Jackson memulai petualangan tak masuk akalnya dengan teman seekor manusia kambing bernama Grover dan putri blasteran Dewi Athena dengan seorang dosen sejarah bernama Annabeth.
Tugas pertamanya tidak gampang dan tantangannya maut, yaiut mengembalikan petir asali milik Zeus. Bila ini tidak dilakukan, dewa-dewa lainnya akan memicu perang dunia III yang dahsyat. Nasib dunia berada di tangan bocah disleksia yang susah diatur dan terkesan tak diinginkan ayah, ibu dan ayah tirinya itu.
Berhasilkah Percy menuntaskan mission impossible itu? Monster apa saja yang harus dihadapinya?
Buku ini, sejak paragraf pertamanya di halaman 1, telah memancing rasa ingin tahun pembaca. Sebagian buku yang disebut-sebut bagus, terjebak di permulaan cerita yang terasa membosankan. The Lightning Thief berhasil lolos dari lubang jarum itu. Buku ini menarik sejak awal dan terkesan tidak bertele-tele.
Pelajaran moral yang disampaikannya terasa sangat terang; jangan sepelekan siapapun di sekitarmu. Orang pincangpun ternyata memiliki kekuatan super, seperti Grover, bocah pendek pincang yang suka mengembik itu dan terkesan sangat rendah diri dan penggugup itu, ternyata adalah satir (manusia setengah kambing dalam mitologi Yunani, red) yang melindungi Percy dari kejaran dan kebrutalan para monster.
Selain itu, lewat buku ini pembaca mendapatkan pelajaran gratis mata pelajaran sejarah, khususnya tentang mitologi Yunani yang penuh berisi dewa-dewi. Buku ini juga membentangkan imajinasi penulisnya tentang dunia mitologi, baik yang ada di langit, laut maupun alam bawah tempat para roh orang mati berkumpul. Kengeriannya tidak terlalu terasa, karena disampaikan dengan bahasa anak-anak yang sederhana. Rick Riordan sebagai penulis juga cerdas mencari setting untuk kisah ini, sehingga pembaca dapat membayangkannya.
Serial Percy Jackson & The Olympians ada lima dan The Lightning Thief adalah yang pertama. Buku ini telah memenangkan banyak penghargaan sejak pertama kali diterbitkan di Amerika Serikat pada 2005. Edisi Bahasa Indonesianya pun sudah cetak ulang empat kali sejak pertama kali terbit pada Desember 2009. Satu lagi, The Lightning Thief juga telah difilmkan. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar