Kamis, 17 November 2011

Siswa Caltex American School Sosialisasikan Green Dignity


Siswa-siswi Caltex American School, Rumbai, menyosialisasikan penggunakan kantong ramah lingkungan yang terbuat dari bahan parasut, di mini market (commissary) yang ada di Komplek PT CPI, Rumbai, Rabu (16/11).
Saat dikunjungi ke commissary itu, kemarin sore, terlihat beberapa siswa ekspatriat tengah duduk di dekat meja kasir, siap memberikan kantong plastik ramah lingkungan untuk para pembeli yang berbelanja seharga minimal Rp50.000.
Katie, pelajar asal Australia dan Joshua dan Singapura, mengatakan, ia dan teman-temannya ingin turut serta ambil bagian dalam penyelamatan bumi dari kerusakan. Meminimalisir penggunaan kantong plastik biasa adalah salah satu langkah yang mereka jalankan.
"This is a great plan to save the earth," kata Joshua.
Katie juga mengatakan akan membawa kantong-kantong plastik itu ke negaranya, saat pulang nanti, untuk kemudian dijual atau diberikan secara cuma-cuma sebagai hadiah kepada keluarga atau teman-temannya. Hasil penjualan kantong-kantong itu kelak akan disumbangkan ke Panti Asuhan Insan Permata, Rumbai, yang memasok barang-barang ini.
Sementara itu Joyce, salah seorang pengajar di Caltex American School mengatakan, program ini berawal dari ide Green Dignity yang dibawa oleh Mr Davis dari Amerika. "Ia menyarankan kami untuk melakukan ini, yaitu penggunaan kantong ramah lingkungan."
Kantong dimaksud berwarna hijau, terbuat dari parasut, mudah dibawa, kuat, tidak memakan banyak tempat dan dapat dicuci apabila kotor. Dengan demikian, para pembeli tidak harus selalu menggunakan kantong plastik baru setiap kali berbelanja di commissary.
Kantong itu dibeli seharga Rp15.000 persatuan, namun dibagi gratis kepada para pembeli yang belanja minimal Rp50 ribu. Dikatakan Joe Murphy, guru Sosial Studies Caltex American School, program ini memang baru diluncurkan hari itu, namun direncanakan akan berlangsung lama. Diawail di Rumbai dan bila mendapat sambutan akan diteruskan ke Minas, Duri dan Dumai.
Sementara itu salah seorang perwakilan Panti Asuhan Insan Permata Ana, mengatakan, ini merupakan order kedua yang dilakukan para siswa dengan pihaknya. Bila dijumlahkan, sedikitnya ada sekitar 400 kantong yang telah mereka pasok untuk kegiatan itu.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus berkelanjutan, karena akan saling menguntungkan kedua belah pihak dan tentu saja menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar