Kamis, 03 November 2011

Komisi X DPR RI: Panitia PON Lebih Siap Ketimbang Panitia Sea Games

Anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar, Kamis (20/10), menilai Panitia PON di Riau lebih siap ketimbang panitia Sea Games yang akan digelar di Sumatera Selatan.
Hal itu diungkapan Dedi Gumelar kepada wartawan Vokal sesaat sebelum menggelar pertemuan dengan Gubernur Riau dan panitia PON ke-18. Rombongan Pokja PON Komisi X yang dipimpin Utut Adianto ini sebelumnya telah meninjau beberapa venus PON di Rumbai, termasuk main stadion di Panam.
“Saya mengapresiasi panitia dan menurut saya Riau lebih siap ketimbang Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Sea Games. Riau telah menyiapkan venus-venus ini dengan baik, bahkan di Jakarta saja tidak ada stadion sebagus Main Stadion yang dibangun Riau. Yang ada sekarang itu kan peninggalan jaman Soekarno,” kata Dedi.
Hal senada disampaikan Eko Purnomo, anggota Banggar DPR RI yang ikut dalam rombongan ini. Menurutnya venus yang dilihatkan ternyata lebih bagus dibandingkan gambar-gambar yang dilihatnya selama ini.
Namun ia juga memberi saran agar Pemprov Riau mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti air yang kuning atau listrik yang tidak memadai, sehingga mengganggu jalannya pertandingan.
“Jangan sampai sepulang dari Riau para atlet itu gatal-gatal,” kata Eko.
Menjawab itu, Gubri sambil tertawa sempat berkelakar bahwa air kuning itu karena pengaruh cahaya lampu. Namun secara serius kemudian ia menerangkan, Riau telah mengantisipasi masalah ini dengan menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Denmark untuk menghasilkan air bersih. Sementara masalah listrik juga telah diantisipasi dengan membangun pembangkit listrik 420 megawatt di Pekanbaru dan Dumai.
Gubri juga memaparkan tentang venus-venus yang telah disiapkan Riau untuk cabang-cabang olah raga yang akan dipertandingkan nanti. Hampir semua venus telah siap di atas 50 persen, bahkan ada yang sudah siap 100 persen.
Meskipun demikian, Gubri mengatakan panitia PON masih kekurangan dana sebesar Rp306 miliar untuk penyelenggaraan. Diharapkan Komisi X DPR RI dapat mengakomodir hal ini sehingga dana itu dapat dianggarkan di APBN 2012.
Sementara itu Ketua Tim Komisi X DPR RI Utut Adianto mengatakan, komisi ini membentuk kelompok kerja (pokja) PON baru pekan lalu. Pokja ini dibuat bukan untuk mengkritisi, sebaliknya mencarikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang mungkin ditemukan panitia PON. Pihaknya akan mendukung Riau untuk mendapatkan dana Rp306 miliar dari APBN untuk penyelenggaraan PON ke-18 pada September 2012 mendatang.
Terkait apresiasi Komisi X atas keberhasilan Riau mempersiapkan diri menghadapi iven besar itu, Gubri mengatakan, “Kita tidak boleh terlena dengan pujian itu. Masih banyak yang harus dikerjakan. Kita jadikan itu spirit untuk meningkatkan pembangunan Riau ke depan.”
Dalam pertemuan ini terlihat hadir Wakil Gubenur Riau HR Mambang Mit, Ketua Harian PB PON Syamsurizal, serta pihak-pihak terkait lainnya. Pertemuan yang direncanakan digelar pukul 9.30 itu, molor hingga pukul 11.45. Bahkan lokasinya dari Ruang Melati di lantai tiga kantor gubernur dipindahkan ke Ruang Pertemuan Gubernur di lantai delapan Gedung Sembilan Lantai. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar