Kamis, 03 November 2011

Anger Management

Suatu hari, sepulang dari menjemput si Tata dari sekolahnya di SD Muhammadiyah 2, Jalan KH Ahmad Dahlan, aku menemukan bahwa semua pensil yang tadi pagi aku raut hingga seruncing jarum, sudah patah semua. Tentulah awak jadi heran. Apa pasal nih?



Aku: Tata, ini kenapa kok pensil Tata patah semua? (sambil mikir, jangan-jangan kami telah membeli pensil kualitas buruk. Maklumnya, belinya di toko serba Rp5.000).

Tata: Begini Ma... Hm... jadi kalau Tata marah sama teman Tata si Nana atau sama Ibuk Guru, Tata patahkan pensilnya.

Aku: Astaga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar