Kamis, 11 November 2010

Mission Impossible: Mencari Bulu Domba Emas


Percy Jackson sudah gembira, karena ini hari terakhir sekolah. Sebentar lagi ia akan kembali ke Perkemahan Blasteran untuk menjalani libur musim panasnya bersama anak-anak blasteran, setengah dewa setengah manusia. Namun pada jam pelajaran olahraga, ia mengalami pertarungan dengan para laystrigonian, ras kanibal yang hidup jauh di ujung utara Amerika. Mereka lapar dan ingin makan siang dengan daging manusia. Untung Annabeth muncul di saat yang tepat sehingga permainan bisbol maut itu dimenangkan Percy. Tapi seperti biasa, tokoh utama kita ini selalu saja menimbulkan kekacauan.Kali ini ia dituduh gila dan penyebab hancurnya gedung olah raga sekolah. Dan seperti pada buku pertama, Percy terpaksa lari sementara waktu, karena tak ada waktu untuk membela diri, ataupun menerangkan hal yang sebenarnya.

Setelah pada buku pertama Percy, putra Dewa Poseidon, sang penguasa lautan dituduh mencuri petir Zeus hingga harus mengalami pertarungan demi pertarungan, kini ia harus pergi ke lautan monster untuk mencari Bulu Domba Emas. Sialnya, ini bukan misinya, melainkan misi musuh bebuyutannya, Clarisse, putri Dewa Ares yang pemberang sekaligus ksatria. Seperti sebelumnya, dalam perjalanan penuh bahaya kali ini, Percy ditemani Annabeth, putri Dewi Athena, anak blasteran lainnya. Namun ia juga membawa seorang kawan baru yang sebenarnya saudara seayahnya, seorang monster bermata satu bernama Tyson. Tyson adalah sejenis cyclops, hasil hubungan Dewa Poseidon dengan arwah-arwah jahat. Tentu saja Percy malu mengakui punya saudara seorang monster, yang tersohor sebagai makhluk yang licik, penipu, dan semua yang buruk lainnya. Annabeth pun tak menyukai Tyson.

Percy terpaksa menjalani perjalanan berbahaya ini, karena mendapatkan mimpi telepati yang dikirim sahabatnya, seorang manusia kambing bernama Grover. Grover telah bertualang dengan Percy di buku pertama. Kali ini ia disandera cyclops raksasa yang hendak mengawininya. Menyelamatkan Grover ternyata sekaligus menyelamatkan Bukit Blasteran, tempat dimana anak-anak peranakan dewa-dewa Yunani dengan manusia, menjalani latihan untuk menghadapi pertarungan mereka sendiri.

Masalah demi masalah, muncul begitu tak terduga. Kejutan demi kejutan, benar-benar mengejutkan pembaca, mulai dari awal kisah hingga ke ujungnya. Namun buku yang mengambil pasar remaja ini, sangat menarik untuk dibaca. Kalimatnya terasa mengalir, deskripsinya bagus dan kata-katanya sederhana. Dan sebagai sebuah seri, sebaiknya pembaca memang membaca seri pertama, untuk mengenal lebih jauh tokoh-tokohnya. Demikian pula karakter masing-masing tokohnya, semakin jelas.

Berhasilkah Percy dengan misi ini? Apakah ia dan Clarisse, dua musuh bebuyutan di Perkemahan Blasteran, dapat saling bekerja sama untuk mendapatkan Bulu Domba Emas? Mengapa Luke juga menginginkan bulu domba itu? Sebuah kejutan menunggu pembaca di bagian paling akhir cerita. Selamat membaca. fitri mayani

judul : Percy Jackson & The Olympians The Sea of Monsters

Penulis : Rick Riordan
Penerbit : Mizan Fantasi
Jumlah Halaman :368 + x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar