Rabu, 16 Februari 2011

Rusli Zainal Versus Ellyas Pical

Pertarungan Paling Kocak Awal Tahun Ini


Rencana Gubernur Riau HM Rusli Zainal menantang mantan Juara Dunia Kelas Bantam Junior WBF Elyas Pical, akhirnya terwujud juga, Sabtu (22/1/11) di Pusat Latihan Tinju (PLT) Pertina Riau, Jalan Yos Sudarso, Rumbai.

Acara ini dikemas sedemikian rupa, sehingga sangat berkesan seperti acara akbar. Demikian pula saat Rusli Zainal selesai berganti pakaian di ruang ganti dadakan, ia dibawa keluar dalam iring-iringan yang ramai, lengkap dengan mantel merah layaknya petinju akan memasuki arena. Sorak-sorai penonton seketika membahana, melihat sang Gubernur keluar dari ruang ganti.

Elyas Pical mengenakan mantel putih dan ia membawa serta sabuk juaranya, yang hari itu rencananya akan dipertahankan dalam pertandingan tiga ronde. Banyak penonton yang penasaran, apakah ini pertandingan sungguhan atau main-main. Keraguan itu semakin menjadi melihat persiapan panitia untuk acara ini. Wasit yang didatangkan, bukanlah wasit pura-pura, ring tinju, sarung tinju, sabuk juara Elyas Pical yang akan diperebutkan, dan segala hal terkait tinju, semua asli.

Apalagi Rusli Zainal sempat 'sesumbar' akan meng-KO-kan Elyas Pical pada ronde kedua. Ia juga menangkis keraguan banyak orang tentang kemampuan bertinjunya. "Jangan salah, waktu kecil dulu saya juga seorang petinju, orang tidak tahu saja," katanya. Tapi ia kemudian menambahkan, "Tapi pelatih saya, saya suruh juga siapkan handuk putih, karena mana tau..." katanya.

Disiapkan Ayat Kursi
Keraguan yang sama juga dirasakan sang istri Gubernur, Septina Primawati Rusli. Cerita Gubri, "Ibu sempat bertanya, 'Ini tidak serius kan Pa? Kalau serius, biar saya bacakan Ayat Kursi'. Saya katakan, "Dimana tidak seriusnya? Ini sama seriusnya dengan upaya pemerintah menangani kasus Gayus," katanya diiringi tawa.

Keraguan itu segera sirna begitu pertandingan dimulai. Rusli Zainal dan lawannya Elyas Pical belum apa-apa sudah tertawa-tawa bareng di arena itu. Dan sebelum Rusli Zainal melayangkan pukulan, Elyas Pical sudah maju ke tengah ring dengan posisi bertahan, yaitu tangan diletakkan persis di depan wajah, melindunginya dari pukulan.
Jangan harap akan ada jual beli pukulan dan pertandingan itu. Jangan harap juga mantan juara dunia itu akan menunjukkan kegarangannya. Elyas Pical sepertinya hanya memposisikan diri menjadi sparing partner sang Gubernur.

Walaupun demikian, sempat juga Elyas Pical terjatuh karena pukulan Rusli Zainal. Peristiwa ini terjadi di ronde pertama dan kedua. Dan setelah ronde ketiga, eksebisi ini diakhiri dan juri menyatakan pertandingan berakhir draw, walaupun Rusli Zainal sempat mengatakan, "Seharusnya saya menang angka." Ditambahkannya, "Itu tadi baru setengah kemampuan yang saya keluarkan. Uppercut saya belum keluar. Nantilah. Saya sudah pancing Elyas Pical, tapi tidak keluar juga."

Menyedot Perhatian
Pertandingan eksebisi ini menyedot perhatian banyak orang. Dikatakan Ketua KONI Riau Yuherman Yusuf, baru kali ini ada pertandingan tinju yang banyak ditonton kaum perempuan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Sejak siang, kawasan Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan PLT itu, sudah ramai oleh kendaraan, bahkan macet. Apalagi saat waktu pertandingan semakin dekat, semakin banyak pula kendaraan yang parkir di sekitar lokasi, mulai dari roda dua hingga roda empat. Kursi-kursi di sekitar ring, bahkan hingga ke pinggir jalan, penuh oleh penonton. Demikian pula dengan para wartawan media cetak dan elektronik, memenuhi arena. Pertandingan ini bahkan disiarkan secara langsung oleh RRI Pekanbaru dan RTV. Niat Gubernur melawan Elyas Pical itu, ternyata bergaung tak hanya di Pekanbaru, tapi sudah ke seluruh Indonesia hingga sms masuk ke hp sang Gubernur bertubi-tubi, untuk memastikan niatnya itu.

Sosialisasi PON
Dikatakan Rusli Zainal, eksebisi ini salah satu langkah sosialisasi Pemprov Riau dan Pertina Riau terhadap PON ke-18 yang akan digelar di Riau pada 2012 mendatang. "Kita harus sukses mengadakan PON ini. Paling tidak meraih juara umum," kata Gubri. Melihat antusiasnya masyarakat menyaksikan Gubernur mereka bertanding, agaknya sosialisasi ini mencapai target. Penonton pertandingan ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari warga sekitar, para pejabat di Pemprov Riau, kaum ibu dan pemuka masyarakat. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar