Sabtu, 09 April 2011

Obsesi: Makan Bika Ambon

Pertama kali seumur-umur membeli bika ambon di Pekanbaru, aku lakukan pada 31 Desember 2010, ketika ada keluarga datang dari kampung ke Pekanbaru. Rombongan yang terdiri dari beberapa orang ini datang untuk silaturahmi dan menginap di rumah pamanku. Jadi aku mendatangi rumah paman dengan bika ambon di tangan.

Tak sempat kucicipi bika itu karena ada aneka hidangan lain di atas meja. Aneka rupa. Mulai dari yang tradisional yang memang sangat khas Muara Labuh, hingga yang modern sebangsa brownies dan tentu saja bika ambon.

Januari, aku sengaja membeli beberapa kotak bika ambon, hanya untuk dikirim buat keluarga di Padang. Mereka juga penggemar bika ambon dan setahuku, bika ambon yang aku beli itu, benar-benar masih baru, sehingga dapat tahan selama beberapa hari. Untukku sendiri, masih belum sempat aku beli. Pikirku, nanti sajalah, toh rumahku relatif cukup dekat dari tokonya.

Lalu ketika Februari mamaku datang berkunjung selama sekitar dua pekan, aku belikan juga bika ambon untuk oleh-oleh saat pulang ke Padang. Ternyata kiriman yang dulu itu, banyak peminatnya. Jadi sekarang akan senang sekali kalau dapat bika ambon lagi. Baiklah kalau begitu.

Maret lalu, Jumat (18 Maret), sekali lagi aku membeli bika ambon, untuk buah tangan saat menjenguk ibu mertua dan kakak ipar yang baru datang dari Malaysia. Masih tak sempat mencicipinya, karena aku terburu-buru. Waktu itu aku berpikir, nanti kalau ada duit lebih, akan kubeli lagi bika ambon itu, kali ini untukku, anak-anak dan suami. Biar bisa makan sepuasnya. Hm...

Tapi ternyata musim paceklik datang. Aku tak kunjung punya uang. Terkadang ada, tapi bika ambon itu terlupakan dan aku malah beli baju, mengisi voucher Odiva agar bisa merental VCD lagi, beli duku atau bersenang-senang dengan anak-anak.

Sesekali kalau lewat di depan toko penjual bika ambon itu dalam keadaan kantong kosong, aku berkata dalam hati, "Ah, belum juga kesampaian membeli bika ambon buat diri sendiri. Kapan ya..."

Tadi siang, saat sedang di atas motor dengan si Tata, tiba-tiba aku teringat lagi obsesi pingin makan bika ambon itu. Tapi uang di kantong sedang tidak ada. Jadi aku tekadkan dalam hati, begitu ada uang, akan segera aku beli bika ambon itu. Ini sudah tak bisa ditunda-tunda lagi.

Ternyata Allah menjawab keinginan yang hanya terucap dalam hati itu. Saat lagi asyik nonton Get Married 2 di SCTV tadi sore, tiba-tiba kakak iparku datang ke rumah. Tidak sempat duduk pun, hanya mampir mengantarkan sekotak bika ambon pandan! Woow...!

Akhirnya kesampaian juga aku makan bika ambon. Alhamdulillah.... DIA memang paling tahu, kapan waktu yang tepat memberiku kejutan. Thanks God, thanks God, THANKS GOD!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar