Senin, 11 April 2011

Pernikahan di Mata Tata

oleh Fitri Mayani pada 18 Juli 2010 jam 22:25
Buat yang jomblo dan ingin menikah, mungkin perlu meniru si Tata, anakku. Menjelang usianya yang ke-5, 3 Agustus nanti, ia sudah merencanakan pernikahannya kelak. Hanya logikanya yang agak membingungkan. Cekidot!
Jadi ceritanya, saat aku sedang duduk di depan komputerku, dia datang, minta adik laki-laki. Hah?! Siang-siang gini?!
"Ma, Mama melahirkan lagi dong, anak laki-laki."
Jawaban spontanku tanpa mikir, "Ah, repot Mama. Kamu sama kakak aja sudah sering bikin sakit kepala,"
"Jadi, di rumah ini cuma ada Papa dong yang laki-laki."
"Ya."
Dia diam beberapa detik. Beberapa detik yang damai...Mungkin ia sedang mikir. Tau-tau ia meledak, "Masa Tata menikahnya sama Papa?!"
Nah lo, aku kan jadi bingung sama logika anak ini.
"Mana mungkin kamu menikah sama Papa? Papa ya papa, suami Mama, bukan suami Tata."
"Jadi Papa hanya boleh menikah sama Mama?"
"Yah, begitulah, sejauh ini." ;P
"Terus Tata nanti menikah sama siapa?" dengan nada khawatir.
"Tata harus menikah sama orang lain. Papa ya Papa Tata dan Tata tidak boleh menikah dengan Papa."
"Orang lain itu mana mau menikah sama Tata. Dia kan gak kenal sama Tata?"
"Ya kenalan dulu doong..."
"Orang lain itu siapa?"
"Ridho misalnya...." Ridho Roma maksudnya... tata's first love.
Demi mendengar nama Ridho disebut, dia pura-pura tak peduli.
"Jadi gitu Ta...kita menikahnya harus dengan orang yang bukan keluarga kita."
"Sama Afgan boleh?"
Oh, setuju banget jadi besannya Afgan.. Ciiiintaaku bukanlah ciiinta biiiiasaaaaa....bila kamu yang memilikiiiii....Aku senyum-senyum.
"Tapi Tata menikahnya nanti kalau sudah besar ya. Kalau sekarang, susah. Siapa yang jaga anak Tata kalau Tata pergi sekolah? Mama kerja, Papa kerja, Afgan pergi nyanyi, kakak sekolah..."
Aku mulai mengkhayal ngawur, sedang Tata tertawa geli...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar