Kamis, 03 November 2011

Kalau Tata Sedang Suntuk






Kalau Si Tata sedang suntuk dan bosan sendirian (si kakak sedang pergi sekolah), maka tak bisa tidak, akulah sasaran tembaknya. Ia akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dalam pikirannya.

Misalnya, “Ma, adakah anak kecil yang meledek mamanya?”

“Mungkin ada.” La, logikanya, seluas ini dunia, mungkin saja kan, ada anak yang meledek ibunya?

“Siapa namanya?” pertanyaan berikutnya.

“Meneketehe?”

***



Kali lain, muncul pertanyaan lain. ”Ma, Mama pernah ketemu artis?”

”Pernah.”

”Siapa namanya?”

”Tompi.” Dia sudah tahu Tompi, secara aku menghidupkan nyaris nonstop My Happy Life semasa dia kecil dulu, sebagai teman tidurnya.

”Yang lain?”

”Itu di tivi banyak.”

”Bukan, yang Mama lihat langsung.”

Aku menyebut beberapa nama.



***




”Ma, Mama punya teman orang Kristen?”

”Punya.”

”Siapa namanya?”

”Imelda.”

”Siapa lagi?”

Aku menyebut beberapa nama lain.



Kali lain, dia sedang suntuk dan mood-ku sedang buruk. Kain-kain setinggi gunung menunggu disetrika, cuaca panas, kerongkongan kering. Fiuh!

”Ma, Mama pernah ketemu artis?”

”Tidak.”

”Bohooong... katanya pernah. Tompiiii.”

”Na itu Tata tau, kok masih nanya?” Gondok.

”Mama punya teman orang Kristen?”

”Tidak.” Gigi mulai merapat.

”Katanya Tante Imelda...”

”Kan tau tuh!”




Pertanyaan-pertanyaan lain muncul tanpa diduga. Apakah ada anak kecil yang ditangkap polisi karena melukai temannya? Adakah anak kecil yang bisa bawa motor, lalu menabrak orang di jalan? Dan lain-lain. Kalau jawabanku ’ada’, dia akan bertanya, siapa namanya. Tapi pertanyaan ’apakah aku pernah bertemu artis’, adalah pertanyaan favorit yang sudah berkali-kali aku dengar. Dan aku mulai jengkel, geram, galigaman.

Tadi pagi, sambil menyetrika, ia bertanya lagi. ”Ma, apakah Mama punya teman orang Kristen?”

”Gaak!”

”Katanya Tante Imelda....”

”....”

”Ma.”

”Mmm..?”

”Mama pernah ketemu artis?”

”Tata, kalau sekali lagi nanya ketemu artis ketemu artis, kamu Mama ’rameh’ ya!” (sambil membayangkan meremas pantatnya seperti meremas adonan donat).

Dia tertawa. ”Iya... iya.... sekarang serius. Mama jawab ya!”

”Iya! Cepat!”

”Apa... Mama pernah.... ketemu artis??”

”TATA!!!! AAARRRRGGGHHHH.......”

1 komentar:

  1. ma,seharusnya bukan tata lagi suntuk, tapi GUE SUNTUK KARNA PAJA KERITING KO HAH!

    BalasHapus